Pengalaman Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Petrokimia Gresik -- PART 2

Cerita pun berlanjut....
Masih tentang pengalamanku PKL di PT Petrokimia Gresik yang seruuu sekaleeehhh 
 


Jam kerja PKL adalah pukul 07.30-12.00 WIB, awalnya aku kaget kok cepet banget ya padahal aku kira jam kerjanya bakalan sama seperti para pegawai disana. Usut punya usut mungkin karena pihak perusahaan sungkan kalau memberi para mahasiswa PKL jam kerja hingga sore hari seperti para pegawai, karena pihak perusahaan tidak menggaji para mahasiswa PKL ini sob (pendapat penulis). Nah, sepulang dari PKL aku dan my partner in crime sering beli sego bebek Jayanti. Ehhmmm... ini sego bebek termurah yang pernah kutemui, harganya cuma 7 ribu rupiah ajaa... Rasanya jangan ditanya, enak banget!! Bumbu bebeknya itu kaya akan rempah-rempah. Kalo porsinya juga jangan ditanya, harga murah kok minta banyak! Masih untung rasanya enak... hahaha. Duh nih sego bebek bikin nagih. 


            Oke kembali ke topik, setelah makan siang biasanya aku dan my partner in crime kembali ke perusahaan buat ke perpustakaan. Loh perpustakaan??? Iya sob, jadi PT Petrokimia Gresik menyediakan perpustakaan yang letaknya di samping gedung departemen personalia. Perpustakaannya juga lengkap, mulai buku SDM, buku teknik kimia, buku psikologi, buku K3, kamus, majalah, koran, bahkan laporan PKL mahasiswa yang pernah PKL disitu juga tersusun rapi di rak-rak buku. Buku-bukunya juga boleh dipinjam kok, tapi jangan dirusak dan harus dikembalikann ya. Kondisi perpustakaannya nyaman, bersih, tenang, luas, dingin, dan nyaman buat tidur siang (eeh).
Para pegawai yang ada di PT Petrokimia Gresik ramah dan baik loh sob, meskipun mereka adalah pegawai perusahaan besar namun mereka gak sombong dan jual mahal, welcome dan mau berbagi ilmu, terutama para pembimbing lapangannya. Ngomongin soal pembimbing lapangan. Ada cerita asik bareng pak Widi dan teman-teman PKL. Di minggu ketiga PKL, teman-teman pingin main ke rumahnya pak Widi, soalnya mereka pingin dibaca kepribadian lewat kartu tarot. Haah kartu tarot??? Jadi beliau ini memang bisa baca kartu tarot, belajar secara otodidak. Awalnya aku ragu tentang ke validitas dan reliabilitas dari kartu tarot ini, sampek sekarang juga masih ragu sih. Tapi gapapa lah dicoba aja, toh cuma buat seru-seruan aja kok.
Waktu malam hari sekitar pukul 18.30 WIB, kami semua sudah berkumpul di rumahnya pak Widi. Ya namanya juga bujang sob, jadi ya tinggalnya sendiri. Beberapa teman ada yang bawa buah blewah, amplang, biskuit, sirup, nasi, macem-macem deh.... walaupun sederhana tapi nikmat. Dua kali kami main ke rumahnya pak Widi, di hari pertama aku gak kebagian kesempatan main tarot, jadi aku dapet kesempatan di hari kedua. Deg...deg...an sih gimana ya hasilnya? Dan hasilnya ternyata kepribadianku adalah ------------------------ (Rahasia penulis). Hehehe 


Mengenai kartu tarot ini, pak Widi berpendapat kalo kepribadian seseorang memang bisa dibaca lewat kartu tarot dan ini ada hubungannya dengan teori dari Carl Jung (tokoh psikologi). Kartu-kartu tarot itu mewakilkan beberapa aspek penting kepribadian di dalam kehidupan, yang jika digabungkan akan tersusun menjadi sebuah kepribadian dari seseorang. Lebih jelasnya bisa baca buku psikologi tarot (saran penulis). Pak Widi sendiri juga orang psikologi loh, beliau lulusan UGM. Jadi yang sebelumnya aku ragu-ragu dengan tarot, setelah dengar penjelasan dari beliau, aku masih tetap ragu-ragu sih tapi sedikit berkurang, dan jadi malah tertarik dengan psikologi tarot.
Oya mengenai topik PKL yang aku ambil yaitu “penilaian kinerja karyawan”, akan ku jelaskan secara singkat aja ya. Jadi di penilaian kinerja karyawan PT Petrokimia Gresik disebut dengan Penilaian Akhir Kinerja (PAK), nah PAK ini berada di dalam Sistem Manajemen Kinerja (SMK). SMK sendiri terdiri dari beberapa tahapan yaitu Sasaran Kinerja Individu (SKI), Bimbingan, dan PAK.

Aku jelaskan dulu ya dari tahap Sasaran Kinerja Individu (SKI). SKI bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara pejabat penilai dan karyawan yang dinilai, tentang target yang harus dicapai oleh karyawan yang dinilai, kompetensi yang harus dicapai oleh karyawan yang dinilai, dan metode untuk menilai kinerja karyawan yang dinilai. SKI dimulai pada bulan Januari untuk menetapkan SKI pada awal tahun. Selanjutnya adalah bimbingan dilakukan secara berkesinambungan untuk membantu karyawan yang dinilai agar mampu mencapai target dan kompetensi yang telah disepakatai. Bimbingan secara formal wajib dilakukan pada bulan Juni atau setiap saat apabila perlu oleh pejabat penilai dan karyawan yang dinilai. Tahap yang terakhir ini barulah Penilaian Akhir Kinerja (PAK), yang bertujuan untuk memberikan penilaian prestasi kerja karyawan yang dinilai yang dilakukan dengan membandingkan antara rencana target dan kompetensi yang telah ditetapkan dalam SKI dan atau bimbingan yang disepakati dengan realisasinya pada akhir periode penilaian. PAK dilakukan pada bulan Januari tahun berikutya, berdasarkan kriteria penilaian yang telah disepakati pada saat Penetapan SKI atau bimbingan. Di dalam PAK ada beberapa kompetensi yang harus dipenuhi para karyawan. Kurang lebih segitu laah penjelasan dari topik PKL ku.
Nah sampailah di saat berakhirnya proses PKL yang seru dan gila ini.


 
Di hari terakhir PKL, kami semua membelikan kue sebagai bentuk rasa terimakasih kami kepada para pembimbing lapangan dan para pegawai yang juga telah membimbing dan membantu kami selama PKL. Rasanya kok cepet banget ya, gak kerasa padahal aku udah PKL 1 bulan disana. Tapi... tapi....
Ibarat sebuah koin, pertemuan dan perpisahan adalah dua gambar di tiap permukaan koin yang gak akan bisa dipisahkan. Dan yang terpenting adalah menikmati setiap proses kehidupan, supaya kita gak kehilangan momen-momen terindah dari setiap kejadian di kehidupan kita.
Miss you guys,
My all partner in crime.
Penulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Teori Kepribadian Psikoanalisa (Freud) dengan Teori Kepribadian Lainnya

Analisis Ciri, Sifat dan Karakter Hendy Setiono (Pengusaha Kebab Turki)

Apa yang membuat orang lupa dan mengingat?