Relasi/Hubungan dengan Saudara Kandung
1 Ternyata Relasi/Hubungan
dengan Saudara Kandung memiliki pengaruh dalam Perkembangan Remaja.
Peran
Saudara Kandung
Relasi saudara kandung di masa remaja dapat meliputi menolong,
berbagi, mengejar, berkelahi, dan bermain, serta dapat memberikan dukungan
secara emosi, menjadi saingan maupun mitra komunikasi. Dalam beberapa kasus
saudara kandung dapat memberikan pangaruh yang lebih kuat dalam sosialisasi
remaja dibandingkan orang tua. Konflik yang tinggi di antara saudara kandung
dapat mengganggu perkembangan remaja, khususnya apabila digabungkan dengan
pengasuhan orang tua yang tidak efektif.
Urutan
Kelahiran
Para peneliti mengidentifikasikan karakteristik-karakteristik
yang berkaitan dengan kedudukan seseorang sebagai saudara kandung yang lebih
tua atau lebih muda. Anak pertama cenderung lebih dewasa, penolong,
menyesuaikan, cemas, memiliki kendali diri, dan kurang agresif dibandingkan
saudara-saudara kandung lainnya. Tuntutan dan harapan yang tinggi dari orang
tua terhadap anak pertama dapat mengakibatkan anak pertama menonjol di bidang
akademis dan usaha profesional dibandingkan saudara-saudaranya. Namun hal
tersebut, dapat membuat anak pertama memiliki labih banyak rasa bersalah,
kecemasan, dan kesulitan mengatasi situasi-situasi yang menimbulkan stres, dan
biaya yang lebih tinggi untuk bimbingannya. Saudara lebih tua memiliki peranan
yang lebih dominan dalam interaksi dan memiliki rasa marah lebih besar dibandingkan
saudara-saudara kandung lainnya, karena orang tua cenderung lebih memanjakan
adik-adiknya.
Dalam keluarga dengan dua anak, profil dari sang adik berkaitan
dengan jenis kelamin dari saudara kandungnya. Anak-anak yang lahir berikutnya,
sering kali djuluki sebagai bayi. Sehingga beresiko memiliki sifat yang sangat
tergantung. Anak tengah cenderung diplomatis, sering kali bertindak sebagai
penengah saat timbul perselisihan. Anak tunggal dinyatakan sebagai anak manja
dan memiliki sejumlah karakteristik yang tidak menyenangkan seperti tidak
mandiri, kurang kendali-diri, dan berpusat pada diri sendiri. Meskipun demikian
anak tunggal saat ini berorientasi pada prestasi dan memperlihatkan kepribadian
yang menyenangkan, khususnya dibandingkan dengan anak kedua atau seterusnya. Para kritikus berpendapat bahwa urutan
kelahiran hanya berpengaruh sedikit dalam prediksi perilaku remaja. Variasi dan
relasi tidak hanya meliputi urutan kelahiran, namun juga jumlah saudara
kandung, usia dan jarak diantara mereka, dan jenis kelamin. Serta sifat
tempramen saudara-saudara kandung (seperti mudah atau sulit) maupun perbedaan
orang tua dalam memperlakukan mereka, berpengaruh pada pergaulan diantara
mereka.
Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku
remaja, seperti pengaruh kawan-kawan sebaya, sosial-ekonomi, pengaruh sekolah,
sosial-historis, dan variasi budaya. Meskipun urutan kelahiran bukanlah
prediktor yang baik bagi perilaku remaja, relasi, dan interaksi di antara
saudara kandung merupakan dimensi-dimensi penting dari proses-proses keluarga
di masa remaja.
Komentar
Posting Komentar