Apa yang membuat orang lupa dan mengingat?
Soal:
Apa yang membuat orang lupa dan mengingat?
Jawaban:
Lupa adalah
suatu gejala dimana informasi yang telah disimpan di dalam ingatan tidak dapat ditemukan kembali atau di panggil
untuk digunakan. Lupa juga
berati ketidakmampuan menimbulkan kembali informasi-informasi yang telah diterima dan disimpan.
Ingatan
manusia tidaklah sempurna. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang
psikolog, Herman Ebbinghaus (1850-1909) pada tahun 1885, ia membuat dan mengingat
daftar yang berisi 13 kata tidak bermakna, seperti zeq, lek, vut, dan
lain-lain. Selanjutnya, diukur seberapa banyak kata yang mampu diingat seiring
berjalannya waktu. Setelah satu jam, ia hanya mampu mengingat beberapa kata
saja. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan proses lupa terjadi segera
setelah proses pembelajaran. Namun, menurut peneliti lain, ketika mengingat
materi atau sesuatu yang lebih bermakna maka proses lupa tidak secepat dan
seekstensif seperti yang dikemukakan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab
seseorang lupa, yakni:
1. Kegagalan
Encoding (Encoding Failure)
Terkadang seseorang tidak
benar-benar melupakan sesuatu, tetapi mereka tidak mengodekan informasi
tersebut. Hal ini dapat terjadi jika seseorang menerima informasi, namun
informasi tersebut tidak pernah sampai masuk ke dalam ingatan jangka pangjang.
2. Kegagalan
Retrieval
Masalah kegagalan retrieval informasi atau kegagalan dalam
mengambil kembali informasi merupakan proses lupa, yang dapat disebabkan antara
lain masalah penyimpanan informasi, efek waktu, alasan pribadi untuk ingat dan
lupa, dan kondisi otak.
A. Gangguan
(interference)
merupakan salah satu alasan yang menyebabkan seseorang lupa.
- Teori Gangguan (interference theory)
Seseorang bisa lupa bukan karena informasi tersebut
hilang dari ingatan atau dari penyimpanan, namun karena ada informasi lain yang
mengahambat proses untuk mengingat. Jadi, informasi yang
disimpan
dan yang
akan
ditimbulkan kembali terlalu
banyak sehingga menimbulkan gangguan atau interferensi.
- Gangguan Proaktif (proactive interference)
Seseorang bisa lupa ketika sesuatu yang telah diingat
atau yang telah dipelajari terlebih dahulu memengaruhi dalam mengingat seuatu
yang diingat atau dipelajari kemudian.
- Gangguan Retroaktif (retroactive interference)
Seseorang
bisa lupa jika sesuatu yang telah diingat atau dipelajari setelahnya mengganggu
infromasi yang diingat atau dipelajari sebelumnya.
B. Kemerosotan
dan Kefanaan
Selain
gangguan (interference),
terdapat alasan lain yang menyebabkan lupa adalah kemerosotan dan kefanaan atau
dangan kata lain lupa dapat disebabkan oleh berlalunya waktu.
- Teori Kemerosotan/Atropi/Disense (decay theory)
Seiring
berjalannya waktu selalu meningkatkan kemungkinan seseorang lupa. Hal ini dapat
terjadi karena ketika mempelajari sesuatu yang baru, di dalam otak terdapat zat
kimia yang membentuk jejak ingatan, dan dengan berjalannya waktu, jejak ingatan
akan cenderung menghilang. Jadi, dengan berlalunya waktu memori menjadi semakin
aus bila tidak diulang kembali,
dengan kata lain teori ini menitikberatkan pada lama interval.
C. Fenomena
di Ujung Lidah (tip-of-the-tounge--TOT)
Ketika seseorang merasa mengingat atau mengetahui sesuatu
namun tidak bisa mengambil atau menarik dari ingatannya.
D. Teori
Retrieval Failure
Lupa yang dialami oleh
seseorang bukan disebabkan karena suatu gangguan (interference), namun karena tidak adanya petunjuk yang cukup atau
memadai. Sehingga, bila diberikan petunjuk yang memadai atau tepat, maka orang
tersebut dapat mengingatnya kembali.
E. Teori
Motivated Forgetting
Seseorang berusaha
melupakan hal-hal yang tidak disukai atau tidak menyenangkan atau hal yang
menyakitkan. Hal-hal tersebut ditekan dan tidak dipebolehkan muncul dalam
kesadaran.
F. Ingatan
Prospektif
Ingatan prospektif adalah mengingat informasi tentang
sesuatu yang akan dilakukan dimasa datang, termasuk ingatan untuk intensi. Seseorang
bisa lupa mengenai sesuatu yang akan dilakukan di masa yang akan datang, karena
terlalu fokus pada suatu hal, atau disebut dengan kelinglungan. Seseorang akan
semakin linglung ketika terlalu fokus pada sesuatu atau terganggu oleh sesuatu
atau dapat juga ketika berada dibawah tekanan yang berat.
G. Reconstruction
(Schema) Theory
Seseorang dapat lupa mengenai suatu
informasi yang disimpan di ingatan jangka panjang, bukan karena lupa seutuhnya.
Tetapi, terkadang mampu diingat kembali dengan cara yang menyimpang dan tidak
tepat
H. Amnesia
Amnesia adalah kehilangan ingatan. Seiring berjalannya
waktu amnesia dapat menghilang, namun beberapa ada yang bersifat menetap.
- Amnesia Anterograd (Anterograde Amnesia)
Seseorang mengalami kehilangan ingatan atau informasi yang
baru saja diterima, dengan kata lain amnesia akan terus bergerak seiring dengan
berjalannya waktu.
- Amnesia Retrograd (Retrograde Amnesia)
Seseorang kehilangan ingatannya di masa lalu, namun tidak
pada informasi atau kejadian yang baru, dengan kata lain amnesia bergerak
mundur searah waktu.
Pengambilan kembali (retrieval)
adalah proses mengeluarkan ingatan atau informasi dari penyimpanan, atau dengan
kata lain adalah mengingat. Hal-hal yang dapat memengaruhi kemungkinan
informasi dikodekan dengan akurat, disimpan dan dikeluarkan kembali, antara
lain:
1.
Pengaruh Letak Bersambung (Serial Position Effect)
Merupakan kecenderungan
seseorang dalam mengingat sesuatu dengan lebih baik hanya pada bagian awal dan
akhir dari suatu kejadian atau sebuah daftar, dibandingkan dengan bagian yang
berada diitengah. Efek primacy adalah mengingat sesuatu yang berada di awal
dengan lebih baik. Sedangkan, efek recency adalah mengingat sesuatu yang berada
dibagian akhir dengan lebih baik.
2.
Isyarat Retrieval dan Tugas
Retrieval
Sifat dasar dari isyarat
dapat memicu ingatan. Namun, jika isyarat yang ingin diingat tidak tersedia,
maka kita perlu membuatnya. Contoh, jika kita ingin mengingat nama-nama sebuah
negara, kita bisa mencari semua abjad menghasilkan nama negara yang dimulai
dengan setiap huruf. Akan tetapi meskipun isyarat dapat membantu, keberhasilan
ketika mengingat tergantung pada tugas yang ditetapkan pada diri sendiri.
- Mengingat Kembali dan Mengenali
Mengingat kembali
(recall) adalah tugas ingatan untuk memngambil kembali informasi yang telah
dipelajari sebelumnya, misalnya ketika ujian esay. Mengenali (recognition)
adalah tugas ingatan untuk mengenali atau mengidentifikasi informasi yang telah
dipelajari sebelumnya, misalnya ketika ujian pilihan ganda.
-Priming
Ketika seseorang dapat
mengingat suatu informasi dengan lebih cepat dan lebih baik jika sebelumnya
telah didahului informasi yang serupa.
- Kekhususan Encoding
Informasi yang ada waktu
encoding merupakan isyarat retrieval
yang efektif.Contoh, ketika kita bertemu dengan dosen kelas disuatu tempat yang
tidak diharapkan, namun kita lupa nama dosen tersebut. Hal ini dapat disebabkan
karena isyarat yang dikodekan tidak bisa digunakan.
- Konteks dan Situasi saat Encoding dan Retrieval
Perubahan dalam konteks
antara encoding dan retrieval dapat menyebabkan ingatan tidak bekerja.
Misalnya, kita dapat mengingat sesuatu jika dalam konteks yang sama dengan
ketika kita mempelajarinya, serta ketika kita mengodekan fitur dari konteks
ketika mempelajari sesuatu bersamaan dengan informasi yang sebenarnya.
Metode Mengingat:
1.
Metode Mnemonics
Memonic adalah alat atau
prosedur atau operasi yang digunakan
untuk meningkatkan memori dan secara khusus mnemonic merupakan rekonstruksi
khusus terhadap hal yang harus dipelajari (target content) untuk mengikat informasi
baru lebih dekat pada pengetahuan yang telah dimiliki, sehingga dapat
meningkatkan retrieval (proses penyimpanan). Metode ini terdiri dari 2 langkah
yaitu verbal (mencari kata kunci dari bahasa pertama yang familiar dengan
partisipan dan kedengaran hampir sama dengan bahasa kedua), dan visual (membuat
gambaran visual yang menghubungkan kata kunci dengan kata yang menjadi target).
Menurut Maltin (2005) ada beberapa jenis metode mnemonics, antara lain :
a.
Mnemonics using imagery
Adalah
jenis mnemonics yang menggunakan imajinasi tentang suatu hal, baik benda,
tempat, dan lain-lain. Beberapa jenis mnemonics using imagery, yakni:
1) The keyword method (metode kata kunci) adalah metode
yang sangat efektif untuk mengingat suatu kata asing. Suatu kata asing atau
bahasa asing diidentifikasikan ke bahasa sendiri, selanjutnya menggambarkan
atau membayangkan hubungan kata kunci dengan kata baru tersebut.
2) The method of loci (metode loci). Metode ini lebih mudah
dipelajari bagi orang-orang yang visualisasinya bagus. Informasi yang diingat
diasosiasikan ke lokasi-lokasi atau ruangan-ruangan tertentu di rumah. Contohnya,
Empat
status identitas menurut James Marcia yaitu : identity diffusion à
Ruang Tamu; identity foreclosure àRuang Tengah; identity
moratorium àKamar;
identity achievementàRuang Makan.
b.
Mnemonics using organization
Merupakan
jenis mnemonics yang membutuhkan pengorganisasian, dengan cara mengorganisasikan
atau menyusun sesuatu yang ingin diingat ke dalam suatu urutan tertentu.
Terdapat beberapa jenis, yakni:
1) Chunking.
George
Miller adalah psikolog terkenal yang mengembangkan teknik chunking. Istilah “chunk”
untuk menggambarkan unit dasar dari short term memory, atau unit memori yang
terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Misal: hafalan nomor handphone: 081320903636 à 0813 - 2090 – 3636; atau hafalan artis: Tora
Sudiro, Hedi Yunus, Rano Karno, Cinta Laura, Dede yusuf, Krisdayanti, Melly,
Syaiful Jamil, Titi Kamal, selanjutnya dikelompokan menjadi artis yang bermain sinetron, politik, atau music. Sinetron, seperti Cinta Laura, Tora Sudiro, Titi Kamal; politik seperti, Rano Karno, Dede Yusuf, Syaiful Jamil; dan musik seperti, Hedi Yunus, Krisdayanti, Melly.
2) Hierarchy technique (teknik hirarki).
Caranya
dengan menyusun materi yang akan diingat dalam bentuk hirarki atau susunan ke
dalam kelompok kelas secara bertingkat.
3) First letter technique (teknik huruf pertama).
Biasanya
teknik ini disebut sebagai akronim, yaitu membuat singkatan dari huruf pertama
kata-kata untuk diingat.Contoh, menghafal nama-nama
planet yang berurutan dari matahari, Merkurius, Venus, Bumi, bisa disingkat
menjadi Ma Mer Ve Bu Mar Yu Sa Ur Nep, atau akronim pada spektrum warna cahaya:
mejikuhibiniuà Merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
4) Narrative technique (teknik naratif).
Merupakan
teknik dengan cara merangkai sebuah cerita dari kata-kata yang saling
berhubungan. Teknik ini juga efektif dalam meningkatkan memori, bahkan untuk individu
yang mengalami kerusakan ingatan (memory-impaired individual).
2.
Teknik PQ4R
Metode
PQ4R yaitu teknik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar dan
mengingat materi yang disajikan dalam suatu buku teks (Thomas dan Robinson).
Metode ini mengambil nama dari singkatan huruf pertama keenam tahapannya,
yaitu:
1) Preview
atau Penjajakan, yaitu mahasiswa menjajaki sebuah materi, seperti sebuah bab,
mendapatkan suatu gagasan tentang berbagai topik pokok dan bagiannya.
2) Question
atau Mengajukan Pertanyaan, yaitu mahasiswa diharuskan mengajukan pertanyaan
untuk stiap bagian.
3) Read
atau Membaca. Mereka membaca bagian itu dengan teliti untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
4) Reflect
atau Merefleksikan. Para mahasiswa diminta untuk merefleksikan teks pada waktu
membaca, memikirkan contohnya dan membuat hubungan dengan hal-hal lain yang
mereka ketahui.
5) Recite
atau Menceritakan. Mengingat berbagai fakta penting dari apa yang telah dibaca
dan mencoba lagi menjawab pertanyaan yang diajukannya. Terjadi sesudah
menyelesaikan satu bagian.
6) Review
atau Mengulang. Sama halnya dengan tahap ke-lima (recite atau menceritakan),
namun pada tahap ke-enam (review atau mengulang) terjadi setelah menyelesaikan
satu bab penuh.
Ringkasnya,
metode PQ4R tergantung pada tiga prinsip dasar untuk peningkatan ingatan, yaitu
mengorganisasi materi, menguraikan materi, dan melatih pengingatan kembali.
Daftar Pustaka
Atkinson,
Rita L. Tanpa Tahun. Pengantar Psikologi.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
King, Laura. A.
(2012). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif Jilid 2 (Brian Marswensdy, Trans).
Jakarta: Salemba Humanika.
Gunadarma. Bab 6: Ingatan (Memory). (http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_umum_1/Bab_6.pdf
diakses tanggal 24 Februari 2014).
Universitas
Sumatera Utara. Chapter II. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18437/4/Chapter%20II.pdf
diakses tanggal 24 Februari 2014).
Universitas
Sumatera Utara. Chapter II. Kemampuan Mengingat Lambang
Unsur-unsur Kimia. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23372/4/Chapter%20II.pdf
diakses tanggal 25 Februari
2014).
Komentar
Posting Komentar